23.11.08

Aqiqah & Selapanan Nadia Mika Mahira

Namaku Nadia Mika Mahira. Ayah, mama, mas Mahdi dan keluarga memanggilku Nadia.

Disebelah kiri itu... fotoku beberapa hari dari rumah sakit.





Setelah ayah dan mama selesai mengurus imunisasi pertamaku yang... humm... cukup mengejutkan... ayah berencana melaksanakan kurban aqiqah untukku.

Ayah, dengan bantuan pak ustadz Arifin, menyembelih seekor kambing untukku. Lalu, sore hari ayah, mama, mas Mahdi, eyang dll ke rumah pak Arifin untuk membaca beberapa doa dalam rangka kurban aqiqah. Lalu, acara ditutup dengan membagikan hasil kurban yang sudah dimasak kepada teman-teman yatim piatu.

Semoga kurban untuk ku diterima oleh Allah swt.

Setelah melaksanakan aqiqah, sesuai adat jawa, rambutku yang cukup tebal sewaktu dilahirkan dicukur untuk kemudian ditimbang. Sesuai sunnah Nabi, jumlah timbangan rambutku diekuivalen dengan harga emas dan disumbangkan ke fakir miskin/anak yatim/piatu/jompo.

Na... teman2, om dan tante, ini dia aku setelah acara selapanan :D









Dan ini slide foto keluargaku dan saat acara Selapananku:






2.9.08

Kursus Musik Pre-schooler

Yamaha Musik Course - JMC 1



Aku termasuk orang yang percaya bahwa musik punya peranan penting dalam perkembangan dan penyeimbangan otak kanan dan otak kiri.

Buat anak2 yang masih golden age, bermusik merupakan pengalaman yang bisa mengembangan imajinasi. Sedangkan untuk yang usia-nya diatas golden age (>5 th), musik bisa membantu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri.

Percaya atau tidak, saya sendiri mengikuti musik anak2 sejak 4 th. Memang kadang membosankan. But thanks to my Mom yang gak bosen ngomelin supaya aku menyelesaikan sampai aku punya pengalaman mengajar musik anak2 yang diberikan oleh guru Piano-ku.

Seneng lho bisa ngajar musik ke anak2 pre-schooler.

Anyway, karena pengalaman pribadi yang mengesankan berkursus musik di Yamaha Musik Indonesia (YMI), anak pertamaku aku daftarkan ke YMI sejak umur 3 th. Untuk anak 3 th dia masuk ke kelas Wonderland. Jamanku, kelas ini belum ada.

Di kelas Wonderland, anak2 hanya 'bermain' musik... Bermain dalam arti bermain untuk anak 3 th. Tidak ada latihan musik yang perlu keseriusan walau sedikit. Anak2 hanya diajak mendengarkan lagu dengan maupun tanpa teks... diajak berimajinasi dari musik yang diperdengarkan melalui gambar2 yang menarik.

Sayangnya, waktu nyaris satu jam setiap minggu selama beberapa minggu menjadi membosankan buat Mahdi, anak pertamaku. Kurang tantangan mungkin ;D
Begitu dia ultah 4 th dan ada pendaftaran JMC 1 untuk anak umur 4 th, aku daftarkan dia ke kelas JMC1.

Cukup sulit mendapatkan hari dan jam yang sesuai. Ditambah lagi, karena kurikulum dan guru yang berkualitas, setiap kelas baru buka... berlakulah pepatah Siapa Cepat Dia Dapat.
Di JMC 1, alhamdulillah Mahdi dapat guru dan kelas yang oke punya. Jarang2 lho ada kelas musik yang isinya 8 laki-laki dan 2 perempuan. Kebanyakan kelas musik anak2 yang sering aku lihat, 8 anak perempuan dan 2 laki-laki. Mungkin karena perempuan lebih telaten.

Karena kelas yang mayoritas anak laki itu, mungkin, Mahdi dkk mendapat guru yang juga lebih handal, yang tidak capai berceloteh dan mengajak anak laki2 yang umumnya lebih aktif dari perempuan ditambah lebih iseng dan semau-gue. Kak Susan, guru musik JMC, bisa meng-handle anak2 tsb. Sekarang memang aku udah tidak mengajar musik anak2 lagi, tapi bisa membayangkan capainya Kak Susan menghadapi 8 orang anak laki berlatih musik.

Di JMC 1, anak mulai dikenalkan menekan tuts keyboard, membaca not, mendengar bunyi not do sampai sol, bernyanyi sesuai tinggi nada/not-nya, dan pastinya menari khas anak2 dengan lagu yang ceria.

Walaupun sudah memerlukan sedikiiit keseriusan, JMC 1 masih dipenuhi dengan keceriaan mendengarkan lagu sambil bermain ala anak2. Buku musiknya pun dilengkapi dengan VCD dan DVD untuk latihan di rumah. Tapi kalau latihan musik di rumah... tetap saja kids are children... gak mau diajak latihan serius, alias butuh perjuangan.
Tapi semuanya terbayar pada saat menonton Mahdi mengikuti Achievement Test. Ayah Pungki was quite amazed melihat anaknya yang baru 4 th bisa menyanyi dan memainkan lagu sederhana didepan teman-teman dan ortunya. Tidak hanya Mahdi, tapi semua teman-temannya juga canggih menarikan jari jemarinya. Aku sendiri jadi inget masa2 ikut Kursus Musik Anak YMI 28 th lalu.

:D






























13.7.08

Liburan Sekolah : Kursus Renang

Cukup sulit mencari informasi kursus renang di Jakarta.
Pengalaman kakak ipar dan sepupu Mahdi lainnya, mereka kursus renang di Manggala Wana Bakti Sport Club dan kolam renang Pondok Indah (samping PIM 1).
Hampir lupa kalau deket rumah ada kolam renang yang sudah mencetak atlit2 renang Indonesia: kolam renang Senayan.

Cek punya cek... berikut perbandingan harga kursus renang private:
1. Manggala Wana Bakti (MWB) Sport Club : 10x datang + tiket masuk: Rp. 450,000
2. kolam renang Pondok Indah: seminggu sekali = Rp. 250,000 perbulan + tiket masuk (kira2 Rp. 30,000an)
3. kolam renang Senayan: 8x datang + tiket masuk = Rp. 500,000; 4x datang + tiket masuk = Rp. 250,000

Khusus untuk kolam renang Senayan, ada beberapa klub di sana:
1. Pari Sakti (pimpinan Raja Nasution), uang pendaftaran Rp. 300,000, uang kursus (selasa sampai dgn jumat, jam 4 sore) Rp. 200,000. Nomor yang dapat dihubungi: 081584617883.
2. KH Putra (moga2 namanya bener...), uang pendaftaran Rp. 150,000, uang kursus (selasa dan jumat, jam 4 sore) Rp. 150,000. Nomor yang dapat dihubungi: 081310129862 (Supardi

Akhirnya, pilihan kursus renang jatuh pada kolam renang senayan. Karena belum punya info kualitas dan situasi renang di sana, aku berkunjung dulu melihat-lihat kolam renang dan beberapa anak yang sedang kursus renang private di sana. Kakak saya sempat juga datang pada saat klub renang berlatih. Karena kursus renang dengan klub pesertanya terlalu banyak tidak sebanding dengan pelatihnya dan Mahdi-Ardi belum bisa renang sama sekali, ya... kami sepakat mengambil private aja untuk Mahdi-Ardi-Rasya. Private 8x datang jam 7.30-9.00 selama liburan sekolah. Kalau Sabtu pagi, ayah Pungki ikutan renang. Cuman bayar tiket masuk Rp. 15ribu saja. Puasss...
Pelatih renangnya pun oke... karena mereka adalah pelatih klub-klub yang ada di Senayan, pastinya mereka punya metode mengajar yang udah terbukti lah...

Dan walhasil... memang cara pelatih mengajar anak umur 4-6th (Mahdi dan Ardi) dan 10 th (Rasya) berbeda. Pelatih tidak memaksa anak masuk ke kolam renang seperti yang saya lihat waktu Rasya kursus di Manggala Wana Bakti. Pelatih di Senayan punya cara sendiri yang simpatik membuat anak mau berenang dengan senang hati.

Sebelum masuk ke kolam renang, anak-anak pemanasan dulu, yaitu lari dari dinding ke dinding. Lalu loncat-loncat. Setelah sekitar 5-10 menitan pemanasan... masuk deh ke kolam renang. Di sana tidak ada kolam dangkal. Mahdi dan Ardi langsung masuk kolam yang dalamnya kira-kira 1,25 meter.
Pertama-tama, mereka belajar 'tiup balon' alias ambil nafas di udara-tiup udara di air. Jika sedang tidak renang, Mahdi dan Ardi menunggu duduk dipinggir kolam, sementara Rasya yang sudah cukup tinggi nyemplung terus dikolam.
Lalu... belajar menggerakan kaki gaya katak.
Lalu... pasang kacamata renang.... dan loncat dalam keadaaan duduk dipinggir kolam ke pelatih. Pelatih menangkap Mahdi dan memberikan instruksi menggerakan kaki gaya katak.

Hari kedua, anak-anak mulai menggunakan papan renang berenang gaya katak ditarik pelatih. Awalnya membiasakan gerakan kaki gaya katak.
Lalu, hari ketiga mulai diajarkan meluncur. Kaki menendang badan pelatih dengan kepala didalam air... kepala baru boleh diangkat setelah sampai dipinggir kolam. Jangan takuttt... jarak luncurnya tidak jauh kok. Namanya juga baru belajar...

Hari berikutnya kurang lebih sama mengulang yang pernah diajarkan. Sampai hari ke 7, Mahdi sudah lumayan bisa gaya katak, tapi dia masih kadang lupa menggerakan kakinya dengan benar. Ardi yang super takut air waktu kecilnya... sudah bisa berenang tanpa dipegang pelatih walaupun belum dari ujung ke ujung kolam. Rasya... wah... sudah bisa berenang dari ujung ke ujung.
Menurut saya, Mahdi dan Ardi masih perlu latihan lanjutan untuk memantapkan gaya kataknya.

Kenapa anak2 bisa cukup cepat belajar renang? Selain pelatih yang menurut saya punya metode yang sesuai dengan karakter anak saya dan sepupunya, rahasia lain adalah... janji hadiah bagi yang bisa gaya katak setelah 8x latian renang... hehehe...

Buat yang anaknya takut sama air... di kolam renang Senayan ada pelatih yang punya cara menaklukan anak yang takut air.

5.6.08

Akhir minggu di Mercure Ancol

Short Family Weekend di Ancol


Hotel Mercure Ancol bisa jadi tujuan buat yang mau wiken bareng keluarga tapi tidak mau pusing dengan urusan macet. Harga pun lebih murah dari Putri Duyung.
Fasilitas didalam hotelnya aja udah oke. Mulai dari kamar Deluxe Ocean Viewnya yang jadi favorit saya, terdiri dari 2 tempat tidur ukuran queen size plus sofa yang bisa banget dijadikan tempat tidur ke3. hehehe. Jadi, kalau satu keluarga terdiri dari 2 ortu + 3 anak aja... gak perlu report minta tambahan extra bed.
Kebetulan short weekend di sana dalam rangka ultah eyang kakung, sekalian juga udah lamaaa tidak vacation keluarga besar bersama. Jadilah 4 keluarga pesan dengan 11 dewasa dan 12 anak, total 23 orang pesan 2 deluxe dan 2 superior.


Fasilitas olahraga mulai dari futsal outdoor, billiard, tennis meja, badminton, sampai so pasti kolam renang dengan peluncuran yang berkelok2 dan kolam anak dengan ember yang airnya tumpah dll.


Hari pertama, setelah check in... anak2 dan bapak2 main futsal dan badminton. Batita main jungkat jungkit ... ada juga yang ikutan futsal... hehehe... maklum cucu 10 orang cowoookk dan 1 orang cewek, biar masih batita nekat aja ikut kakak2nya berfutsal.

Belum lagi dengan fasilitas Ancol mulai dari pantai, nonton lumba-lumba, dufan, makan seafood di Bandar Jakarta... yumyum...
Sayang, Bandar Jakarta terlewatkan karena udah fullll banget begitu kami tiba di sana. Akhirnya kami makan malam rame2 di kamar saja menikmati lauk pauk bawaan dari rumah masing2. Ada semur, bakmi goreng, gurami asam manis, baso. Yummy juga...



Setelah kenyang makan sambil nonton Uber Cup, tok! tok!... Datanglah kue ultah Eyang kakung ke 78!
HAPPY BIRTHDAY EYANG!!
Semoga sehat dan bahagia selalu....






Esoknya... bude Nita udah mampir ke kamar base camp ngajak jalan2 sepanjang pantai.

Sayang dibatalkan karena bikin burger lebih menantang dan banyak pelanggan alias ponakan yang menyambut ide itu dengan sorak sorai. hehehe.
Jadilah sarapan pagi burger sebagai pengganjal perut. Acara selanjutnya yang paling ditunggu: BERENANG!
Karena semua batita dan sebagian besar cucu2 adalah laki2... bapak2 semuanya siap nyemplung menjaga anak2. Senangnya.... ibu2 beristirahat menjaga anak sambil ngobrol ngibril... sementara Eyang kakung siap jadi paparazi ;D

Selesai berenang... Nasi Goreng Singapore kiriman dari rumah siap dilahap.

Badan segar, perut kenyang, hati bahagia... acara selanjutnya: tidur kelelahan. Tapi anak2 ada juga yang menonton tv kabel. Tidak terasa sudah jam 12 siang. Waktunya check out!

Waaa... info juga nih... untuk check in hari Sabtu dan check out hari Minggu... sabar2 ngantri di front desk untuk proses check in dan check out.


Awalnya, kami janjian ke Gelanggang Samudra... Namun, kami batalkan karena sudah cukup lelah.

Short weekend yang mengasyikan....